PSN Modernisasi Kilang Minyak Balikpapan Jadi Kunci Kemandirian Energi Nasional

Anggota Komisi XI DPR RI Fathi melakukan kunjungan ke PT Kilang Pertamina Balikpapan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (12/8/2025). Foto : Saum/Andri
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menegaskan bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan merupakan salah satu tonggak penting menuju kemandirian energi Indonesia. Pernyataan ini ia sampaikan usai melakukan peninjauan langsung ke PT Kilang Pertamina Balikpapan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (12/8/2025).
Dirinya menyebut, proyek modernisasi kilang yang menempati lahan lebih dari 300 hektare ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar siap pakai. “Ini sebuah hal yang sangat bagus yang dilakukan oleh Pertamina dalam rangka kemandirian energi,” ujar Fathi kepada Parlementaria.
Menurutnya, penambahan kapasitas RDMP Balikpapan diproyeksikan mampu mengurangi impor produk BBM hingga 100 ribu barel per hari. Langkah ini, ucapnya, tidak hanya menghemat devisa negara, melainkan juga memperkuat ketahanan energi nasional di tengah ketidakpastian geopolitik dan fluktuasi harga minyak dunia.
“Kita harus dukung penuh dan pastikan terrealisasi sesuai target, karena dampaknya bukan hanya untuk Kalimantan Timur, tapi untuk seluruh Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Demokrat itu juga menilai keberhasilan PSN ini akan membawa efek ganda bagi perekonomian daerah. Selain mengurangi ketergantungan impor, jelasnya, proyek ini juga diharapkan mendorong penyerapan tenaga kerja lokal, memperkuat rantai pasok industri dalam negeri, dan menciptakan peluang bagi pelaku UMKM untuk terlibat dalam jasa pendukung.
Sebagai anggota Komisi XI DPR RI yang memiliki fungsi pengawasan di bidang keuangan negara dan sistem perbankan, dirinya menekankan pentingnya memastikan seluruh pembiayaan PSN dijalankan secara akuntabel. “Pengelolaan investasi sebesar ini harus benar-benar efisien, tepat sasaran, dan memberikan manfaat riil bagi masyarakat,” pungkas Fathi.
Berdasarkan data terakhir Pertamina yang diterima oleh Komisi XI DPR RI, RDMP Balikpapan sudah mencapai progres fisik lebih dari 95 persen dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Jika sudah beroperasi penuh, potensi kapasitas kilang akan meningkat signifikan. Mulai dari produksi gasoline dari 42 ribu menjadi 142 ribu barel per hari, diesel dari 125 ribu menjadi 156 ribu barel per hari, dan avtur dari 30 ribu menjadi 41 ribu barel per hari. (um/aha)